Alexander Graham Bell
3 Maret 1847 – 2 Agustus 1922
Dewasa ini, manusia lebih mudah untuk saling berkomunikasi. Kita bisa berkomunikasi dengan kerabat setiap saat. Semua ini disebabkan oleh ditemukannya telepon oleh Alexander Graham Bell.
Bell lahir tanggal 3 Maret 1847 di Skotlandia. Ayahnya adalah seorang psikolog yang bernama Alexander Melville Bell. Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas di Edinburg, Skotlandia, di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dan tuli, mempopulerkan sistem yang disebut 'bahasa visual' yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan digunakan dalam menggambarkan suara.
Pada tanggal 2 Juni 1875, Bell ingin menciptakan suatu alat komunikasi dengan tansmisi gelombang listrik. Maka dari itu, Bell pun mengajak temannya Thomas Watson buat membantu menyediakan perlengkapannya. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan.
Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan telepon. Menariknya, orang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang sama dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja.
Akhirnya terciptalah sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan elektromagnet. Pada tanggal 14 Februari 1876 Bell mematenkan hasil penemuannya, tapi oleh US Patent Office penemuan Bell ini baru resmi dipatenkan pada tanggal 7 Maret.
Setelah menciptakan telepon, Bell menciptakan banyak benda lain yang juga berguna untuk dunia. Bell mulai melakukan penelitian dengan menggunakan phonatograf. Salah satu penyandang dananya adalah Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama Mabel, wanita inilah yang dikemudian hari menjadi istri Bell. Dia mempunyai empat orang anak dan satu di antaranya meninggal di usia muda.
Nova Scotia
Nova Scotia
Alexander Graham Bell meninggal di Deinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada, 2 Agustus 1922 pada umur 75 tahun karena penyakit anemia yang dideritanya. Meski sudah tiada, Bell masih tetap dihormati karrena jasanya yang besar pada dunia komunikasi dan karyanya akan tetap selalu berguna bagi kita semua.
“Sometimes we stare so long at a door that is closing that we see too late the one that is open”
-Alexander Graham Bell-
0 comments:
Post a Comment